Musyawarah Cabang (Muscab) serentak Partai Demokrat yang berlangsung di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rabu (18/5/2022) terus diulur waktunya oleh panitia pelaksana.
Perjuangan keadilan demokrasi yang dilakukan simpatisan Jeriko belum berakhir. Sejumlah aktivis tetap gigih menentang praktek buruk demokrasi yang dilakukan Partai Demokrat terhadap proses Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat. Di mana dalam proses Musda yang berlangsung tahun 2021 lalu, Jefri Riwu Kore yang notabene peraih suara mayoritas di zolimi dan tidak ditunjuk oleh DPP untuk memimpin Partai Demokrat di NTT.
Konflik di tubuh Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur kian meruncing pasca Musda Partai Demokrat Oktober 2021. Aksi bersih-bersih pendukung Jeriko dari tubuh partai berlambang mercy ini mulai dilakukan berkedok musyawarah cabang yang akan dilaksanakan serentak di tiga zona pada akhir April 2022 mendatang.
Simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) menyatakan akan membubarkan kegiatan pelantikan dan pembekalan kader DPD Partai Demokrat NTT yang akan diselenggarakan pada Jumat (11/3/2022) mendatang. Keputusan ini buntut sikap diam DPP Partai Demokrat yang belum memberikan klarifikasi atas hasil Musda Partai Demokrat NTT yang menetapkan Leo Lelo sebagai ketua padahal kalah perolehan suara.
Simpatisan Jeriko melakukan diskusi dengan mengundang sejumlah aktifis mahasiswa, diskusi tersebut diikuti oleh 30 peserta yang merupakan keterwakilan dari 12 OKP nasional dan lokal yang merupakan organisasi mahasiswa dari berbagai kabupaten/kota di NTT.
Rapat konsolidasi kader Partai Demokrat seluruh NTT, yang tengah berlangsung di Grand Mutiara Kupang, Sabtu (5/2/2022) diwarnai aksi demonstrasi ratusan simpatisan mantan Ketua DPD Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore alias Jeriko.
Simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) kembali memberikan penegasan kepada Partai Demokrat, agar tidak melakukan semua kegiatan Partai di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menuntut Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono harus memberikan klarifikasi tentang penetapan Leo Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT.
Aksi pahlawan kesiangan kader Partai Demokrat NTT bernama Gabriel Suku Kotan yang melaporkan simpatisan Jeriko ke Polres Kupang Kota berbuntut panjang. Pasalnya, yang dibakar adalah atribut AHY bukan milik partai sehingga Gabriel Suku Kotan bakal dilaporkan balik ke Polres Kupang Kota.